Selasa, 24 Mei 2011




Penampakan senjakala kali ini sungguh beda, tak serupa dengan yang kurasa akhir-akhir ini. Tampak dari netra semburat jingga di ufuk menerobos sela-sela mega dan pepohonan di sepanjang pandang. Lukisan langit sungguh menakjubkan, gumpalan-gumpalan itu serupa ukiran. Aku tertakjub dengan itu. Di ujung timur sana, tampak bianglala tegak menjulang. Penuh warna dan pesona, bak Chleopatra dengan sejuta keanggunannya. Aku terpesona.. Di sepanjang perjalanan tak sedikitpun lirikanku berpaling dari keindahan ini. Aku rindu, sungguh rindu akan senja seperti ini. Serupa senja belasan tahun lalu..



Klaten, 22 November 2010

Sajakrerindu



Seperti biasa, aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan. Tak layak rasanya aku mendekat dan mendekapmu sementara begitu banyak pasang mata yang memperhatikanmu, lebih dekat..jauh lebih dekat dari diriku yang hanya bermodal doa di sujud terakhir setiap rakaat yang aku persembahkan kepada yang Mahapengasih, berharap kasihku padamu dapat kau terima tanpa keraguan...




Klaten, 23 Mei 2011

Sajakrerindu

Selasa, 17 Mei 2011

Kerinduan Kala Purnama

Malam ini cakrawala masih berhias bulan penuh di atas sana
Sungguh penampakan alam yang menakjubkan, tapi mengapa aku masih saja merasa kesepian.
Duduk beralaskan rerumputan basah, tertengadah membayangkan wajahmu di negeri seberang
Keindahan yang tak tertandingi oleh kehadiran rembulan manapun


(Sementara angin basah membawa sejuta gelisah menghujam kejam pada selengkap tubuhku yang hanya terdiam menahan kerinduan)

Aroma sedap malam menyentuh indera penciuman, membuatku kian terbius dalam lamunan
Aku kirimkan pesan melalui desir angin ini hanya untukmu, sayang...
(aku bahkan tak yakin sang bayu bisa menemukan alamatmu yang kurindu)

Apa kau menyaksikan rembulan itu sayang?
Aku telah menuliskan namamu disana, melukiskan wajahmu di tengahnya dengan pena asmara
Berpejamlah dan buka mata hatimu, kau akan merasakan kehadiranku...




Klaten, 17 Mei 2011

Sajakrerindu
Rating: 4.5

Senin, 09 Mei 2011

Posted by Unknown | File under : , , , , , , ,

Teruntukmu yang Terkasih
Ketika legam malam menyekap tatap
Bayangmu tetap hinggap dalam jutaan syaraf pemikir di otakku

Selayak penampakan bebintang yang gemintang tertahta anggun di cakrawala
Serupa intan berlian, berkilauan

Rembulanku... Mengapa engkau tak bersanding dan melukiskan elok panorama langit malam ini?

Aku rindu...
Ini kesungguhan... Aku rindu rembulanku

Saat orkestra berjuta suara satwa malam sentuh telingaku dengan merdu, mengapa engkau masih membisu?
Tak layakkah aku dengar barang sepatah kata dari getaran bibir indahmu itu?

Sementara terpaan angin basah kian ganas melibas ragaku yang tertengadah menatap langit, berhara rembulanku tersenyum diantara kemilau bebintang

Rembulanku... Aku rindu...

Kutunggu hadirmu dengan keanggunan lakuanmu, ayumu...

Teruntukmu rembulanku, mengertilah...
Aku menyimpan rindu dalam rasa yang beku

Teruntukmu yang terkasih, ketahuilah...
Aku ada dalam setiap duka dan tawamu...

Klaten, 09 Mei 2011
Mei 2011 - hello guys how to healty, i will try to how to tips healty Mei 2011, i would give you some tips for healty.

check it out :
tips :

lihat juga


Mei 2011