Rabu, 29 September 2010

Posted by Unknown | File under : , , ,
Jangan merasa kutlah pergi
Kebisuanku hanyalah ungkapan,
Gaya bahasa hati
Saat ini aku hanya sedang berkawan dengan nurani
Mencari titik temu antara cinta dan luka
Mencari berita tentang matinya sang pujangga
Karna karya-karyanya yang hilang
Mendatangi ahli nujum yang komat-kamit
Baca mantra tentang azab dan sengsara
Menemani atap yang terus meratap
Menyaksikan lukisan karya Tuhan
Memastikan sang bayu masih menari
Dan menerima kehadiran polusi sepanjang hari

Tangerang, 04 September 2007
melambai menusuk pandang
ilalang berbelalang
terpancang di atas karang
membentang gersang

tersebab tak ada ruang
menyeringai mata si musang
memburu mangsa tak dapat jua
diantara ilalang berbaring saja

menatap sang langit dan membayang
dengan sengit menantang awan
jikapun kan datang hujan
badan kan tetap gersang


Tangerang, 02 September 2007

Tulisan ini mengisahkan perjuanganku sebagai pengangguran yang mencoba mengadu nasib di kota metropolitan dimana gelandangan dan anak jalanan begitu banyak hingga menusuk pandang.

Sabtu, 18 September 2010

Posted by Unknown | File under : , , ,
Bicara tentang lebaran, tentu saja sangat erat kaitannya dengan mudik dan silaturahim. Hmm, tradisi masyarakat kita ini memang sudah begitu melekat. Meskipun sejak aku pindah lokasi kerja di Jogja dan Klaten sejak 2008 silam aku sudah tidak lagi merasakan riuh suasana mudik lebaran tapi aku selalu berharap dan menantikan saudara-saudara dan kerabatku yang berada di perantauan untuk mudik dan menjalin silaturahim kembali.

Awalnya aku merasa lebaran tahun ini tak ada yang spesial seperti tahun-tahun lalu. Tapi semua itu berubah ketika kakak dan adik sepupuku pulang tanggal 6 Sept(H-4), tidak seperti tahun lalu.
Aku tidak merasa sepi lagi menghabiskan liburan yang cukup singkat.

Bukan hanya itu sebenarnya yang istimewa, masih banyak yang istimewa. Namun paling tidak ada 2 lagi hal yang aku anggap penting dan selalu kuingat.
Pertama, kopdar(kopi darat), sebuah event sederhana yang mempertemukan kawan-kawan twitter antara Aku, mbak @isnuansa dan mas @koestomo di lesehan sego kucing/HIK(Hidangan Istimewa Klaten), alun-alun Klaten. Acara dadakan ini cukup kami nikmati dengan ngobrol tentang pengenalan diri maupun dunia maya yang mempertemukan kami dan banyaklah pokoknya.hehe.. Kami ngobrol sekitar 3 jam (19.12-22.00). Hanya saja aku merasa agak kurang nyaman(minder) ngobrol dengan orang yang tidak seumuran, maklum paling muda dan minim pengalaman maupun pendidikan yang paling rendah. Maklumlah, aku kan gak pernah mengenyam bangku kuliah. So, pengetahuanku jauh tertinggal. Tapi gak papalah, semoga saja itu tidak jadi masalah. Aku banyak belajar dari mereka, so inspiring. Itu yang pertama, trus yang kedua apa?
Yang kedua adalah kejutan yang dibuat oleh adik laki-lakiku. Kamis, 16 Sept lalu adikku yang satu ini mengejutkanku waktu aku tiba di rumah selepas pulang kerja dalam keadaan pakaian basah menerjang hujan. Aku masuk kamar, melepas sepatu, tas dan jaketku, karena kondisi hujan dan mendung kamarku jadi agak gelap. Aku melihat seseorang terlelap di kamarku, tapi aku ragu siapa itu. Padahal hari itu kan paman dan adik sepupuku balik ke Tangerang dan kakakku duduk di sofa menikmati alunan lagu Iwan Fals. Trus siapa itu?
Aku dekati dia, betapa terkejutnya aku ternyata dia adalah adikku. Langsung saja spontan aku tarik tangannya untuk bangun. Lalu kami tertawa, bahagia.
Adikku memang sudah dua lebaran tidak bisa mudik karena tuntutan kerja di Bogor. Tapi tahun ini kedatangannya sungguh mengejutkanku, tanpa kabar apapun. Aku sebenarnya sudah yakin dia gak bakalan pulang lebaran kali ini karena beberapa hari sebelumnya dia bicara lewat telepon bahwa dia tidak bisa pulang. Kami sekeluarga sedih mendengarnya, tapi sekarang sedih itu menjadi bahagia.

Oiya hampir lupa, terima kasih buat kang Koestomo atas traktirannya. Sering-sering aja, haha

Lebaran yang mengesankan

Klaten, 19 September 2010

Jumat, 10 September 2010

Posted by Unknown | File under : , , , ,
Aku kadang justru senyum-senyum sendiri melihat, mendengar ataupun membaca deskripsi seseorang tentang satu istilah yang sangat 'generik' yaitu cinta. Sebuah apa ya? Istilah mungkin yang paling tepat. Istilah yang satu ini hingga kini belum dapat kudefinisikan dan agaknya aku tak akan melanjutkan memikirkan makna cinta.
Hmm, yang pasti menurut hematku cinta itu tentang perasaan layaknya seni. Semua tentang perasaan subyektif seseorang, bukan perkara ilmu eksakta yang merupakan harga mati dalam definisi.

Cinta itu 'relatif' sesuai pemahaman masing-masing individu. Tak ada larangan dan batasan orang mengartikan istilah ini. Sebab memang tak seharusnya diartikan, tapi dirasakan, diyakini dan diejawantahkan dalam nyata.

Tak perlu teori muluk-muluk yang hanya akan berjejal memenuhi otak kita. Bukankah yang kita butuhkan adalah perwujudnyataan dari 'cinta' itu?
Ya sudahlah, aku tak begitu tertarik mengulas makna cinta karna aku belum menemukan cinta yang sebenarnya kecuali dari Allah, Rasulullah dan Ibu.

Apapun pendapat kalian tentang cinta it doesn't matter. Aku menghargai setiap pendapat dan keseragamannya.
Tetaplah berjuang menemukan makna itu. Salam Cinta :))

Klaten, 11 September 2010
Posted by Unknown | File under : , , , ,
Tak perlu aku berucap sejuta kata cinta untukmu..
Tak perlu kulantunkan syair kasih di hadapanmu..
Aku bukanlah seorang yang layak kau cinta..
Aku tak pantas memilikimu yang ayu..
Aku hanyalah segelintir manusia sederhana dari sekumpulan kaum yang terasingkan..
Aku bukan untukmu, begitu pula kau hadir bukanlah untuk kusanding..
Jalan kita tak sama

Klaten, 10 September 2010

Selasa, 07 September 2010

Posted by Unknown | File under : , ,
SEBUAH TANYA(SOE HOK GIE)
Akhirnya semua akan tiba pada
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.

Apakah kau masih berbicara
selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku.

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, kenbah Mandalawangi. kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang
menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

Apakah kau masih membelaiku selembut dahulu
ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.

(lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi
kota kita berdua, yang tau dan terlena dalam mimpinya
kau dan aku berbicara tanpa
kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

(haripun menjadi malam kulihat
semuanya menjadi muram
wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
dalam bahasa yang tidak kita mengerti seperti kabut pagi itu)

manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru.


Soe Hok Gie
Selasa, 1 April 1969
September 2010 - hello guys how to healty, i will try to how to tips healty September 2010, i would give you some tips for healty.

check it out :
tips :

lihat juga


September 2010