Selamat tinggal masa laluAku kan selalu mengenangmuKarna kamu agaknya lebih baikDaripada hidupku kiniTapi tak mungkin diriku kembaliMenjalani takdir yang tlah berakhirBila saja semua bisa berulangAku akan menghapus kepedihanSebenarnya aku ingin senja yang baruSenja yang menjingga di ufuk baratSeperti yang selalu kutemui waktu ituTak serupa dengan senjaku disiniDisini kuterpenjara sepiHatiku termakan oleh waktuJiwaku terkekang oleh gelapnya mimpiRagaku terpasung serupa patungTangerang, 24 September 2...
Kamis, 11 November 2010
Selamatkanlah hatikuYang kini merapuhBangunkanku dari tidurTersebab ia membuatku tersiksaDengan mimpi yang kudapatiJika saja mimpi dapat kubeliSeperti apa kata pemimpin OiKan kukeluarkan lembaran-lembaranPembaca naskah proklamasiAku akan menyutradarai mimpi-mimpikuDengan lakon-lakon yang tak lebih kelamDaripada kehidupan nyatakuTangerang, 22 September 2...
Posted by Unknown | File under : Tangerang
Kalau kamu memang lelah, berhentilah!Jangan kamu paksakan dirimuKarna tak semua orang memaknaimuTak banyak yang mengerti waktuTak menghargai tiap gerakmuBerpusing serupa gasingBerdenting di muka dindingSesekali orang melihatmuHanya sejenak lalu beranjakSeperti mereka mendengarmuKatamu mereka hampir terlambatTangerang, 16 September 2...
Rabu, 03 November 2010
mengapa tiada pintu terbuka untukkuaku di sini sudah tak tahanbegitu ingin ku mengakhiri langkahkulelah kaki menapaki jalanmencari orang di balik pintusenyum dan salam sapa diembannyadari dalam ia menuntunkuseorang yang belum jua kujumpayang kurasakan kini hanya lelahmemang aku tlah berjalan jauhbelum juga kudapati hasil buahtampak ragaku semakin rapuhTangerang, 16 September 2...
Selasa, 02 November 2010

Ungkapan si PerantauHari ini hujan mengucur begitu derasnya. Dingin menyelimuti tubuhku yang lemah. Hampir lima jam aku berbaring di peraduan tersebab badanku menggigil. Entah mengapa aku selalu saja teringat akan hangatnya keluargaku. Bapak yang begitu bijaksana berpendapat dan penyabar, Simbok yang selalu tegar menghadapi guncangan hidup, meskipun sesekali meratap sedih. Kakakku yang cepat naik darah namun mengena jika memberi petuah. Adik pertamaku...
Langganan:
Postingan (Atom)