Setelah berpikir beberapa waktu yang lalu, akhirnya aku memutuskan untuk memulai posting karya-karya orang(sastrawan) lain. Dan tentu saja beserta identitas pengarang jika ada, karna memang aku kadang menemukan artikel karya sastra yang anonim entah dari browsing maupun dari kertas-kertas bekas pembungkus tempe dan lain-lain.Semoga sobat-sobat blogger atau pembaca yang tersesat di blog sederhana ini merasa ada penyegaran kembali(refresh) otak. Setelah melihat-lihat tulisan sebegitu banyak adalah murni tulisanku yang tentunya jauh tertinggal entah...
Minggu, 29 Agustus 2010
Sabtu, 21 Agustus 2010

Pendek usia sudah berkasihDi atas kasur kalian berdalihIngin tidur malah bertindihLendirpun mancur beralih“Tubuh kalian gemetar?”“Gemetar”“Apa kalian tak sadar?”“Sadar”“Lalu mengapa kalian terkapar?”“?”Pendek usia sudah bercintaKedip matapun tlah berkata,“Ayo kita bercinta!”“Ayo melepas tahta!”Mencoba mendaki bukit tinggiTanpa lelah bersusah payahSampai di ujung mengapa terjun?Nafas berdesah tubuh melengahDalam malam tangan menyulamLilin padam mukapun...
Senin, 16 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Belajar Ikhlas, Kisah Hidup, Klaten, Memori, Perjalanan, Tangerang, Tentang Seseorang, Tentangku
MEMORI 27 MEI 2006Apa yang kau rasa saat iniSetelah kau lahir kembaliUsai terbunuh di usia yang belum senjaOleh goyangan badan yang memabukkanGoyangan tubuhmu memabukkan benarHingga membuat kami terkaparTak sedikit kami terlemparMasuki sunyi bumi yang menghamparTanpa lagu kau berderuMembawa tangis dengan bengisSeperti ombak yang terus berontakTak berkata namun berteriakCoba dengarlah kawanKami disini tak sendirianDitemani hantu-hantu yang beterbanganMelayang menuju peraduanCoba menghampiri jasad yang matiNamun tak mampu tuk kembaliBagai asap ingin...
Minggu, 15 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Curhat, Pengharapan, Perjalanan, Tangerang, Tentang Seseorang, Tentangku
Kaulah jawaban semua mimpikuSempurnakanlah hidupku dengan cintamuTopanglah tubuhku saatku merasa lemahPapah diriku saat kutak mampu beranjakHidupku kan berarti jika ada kasih di hatiDuniaku kan berhias saat cinta bersemiJangan pernah merasa tak mampuTuk ulurkan segenggam rasa padakuUsah kau ikuti aliran batinSebab dia tak selalu nyataLawanlah hembusan nuraniDan coba tuk mengenal cintaJawablah bisikan cintakuDengan lakuan yang ayuTuntunlah semua jiwamuMenari bersama jiwakuKita usir sepi bersamaKita ukir takdir berduaLepaskan semua rinduDuduk bersama...
Sekian lama kutapaki jalan terjalAku tetap berdiriMeski kakiku makin terpaku kakuKubisa bergerakAku akan tetap berdiriSelama ruhku belum beranjakAku kan selalu bergerakSelama jasadku masih tegakJangan kau paksa aku tuk berhentiWahai suara dalam hatiJangan kau cegat semua langkahWahai gejolak dalam jiwaAsaku takkan pudarHarapku takkan padamUsahlah kau coba mengujiAku akan tetap berdiriTangerang, 27 Agustus 2...
Sabtu, 14 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Belajar Ikhlas, Kisah Hidup, Perjalanan, Perjuangan, Tangerang, Tentang Seseorang
Hai para veteran!Kalian tlah menjadikan negeri ini bebas dari iblis-iblis penjajah. Kalianlah aktor theater laga nyata. Ya, theater... Karna sekali berbuat salah dalam beraksen tak bisa begitu saja minta untuk diulang. Itulah yang terjadi padamu, sekali mati dalam laga takkan pernah bangkit lagi.Kalian serahkan jiwa raga demi kebebasan, dan memang itulah yang didapat. Namun, apa yang terjadi?Hingga saat ini, pahlawankah kalian?Tak banyak yang tahu bahwa kalian itu pahlawan. Sebab begitu banyak otak yang berpikir bahwa pahlawan hanyalah para pejuang...
Jumat, 13 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Anganku, Belajar Ikhlas, Berbagi, Curhat, Perjalanan, Syair Sepi, Tangerang, Tentangku
Tengah malam kududuk di depan pintuYang menjadi saksi bisu kisah hidupku di Tangerang iniSambil menghisap asap sebatang Sampoerna KretekKugerakkan penakuPada secarik kertas bergarisYang membentuk sebuah bukuBuku yang kudapat karna campur tangan TuhankuYa, campur tangan TuhankuSebab buku ini kuperolehSetelah Tuhan menggetarkan Bumi Yogyakarta dan Jawa TengahPada Sabtu pagi 27 Mei tahun laluIngin kutulis bait tentang kebahagiaanNamun kutak kuasa melakukannyaTersebab yang kurasakan saat ini hanya deritaKebahagiaan tlah lama pergi dari hidupkuEntah...
Kamis, 12 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Belajar Ikhlas, Kisah Hidup, Perjalanan, Sahabat, Suara Hati, Tangerang, Tentang Seseorang
Untuk postingku yang ke-51 ini atau sebenarnya jika diurutkan dari tulisan-tulisan di bukuku adalah yang ke-25 aku sengaja memberi tajuk (saatnya terhenti), mungkin kalian bertanya-tanya mengapa hal ini aku lakukan.Hal ini memang sengaja aku lakukan karena aku merasa tak selayaknya aku publikasikan tulisan yang ke-15 ini, tersebab sebenarnya tulisanku yang satu ini berisi ungkapan kekesalan dan kegeramanku kepada seorang sahabat yang melupakanku dalam keterpurukanku dan kini ia telah tiada selamanya.Jikapun aku publikasikan akan membuatku tersiksa...
Rabu, 11 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Belajar Ikhlas, Curhat, Kesepian, Pengharapan, Syair Sepi, Tangerang, Tentangku
Masih pantaskah kumenungguSatu keajaiban menghampirikuLepaskanku dari belengguYang kian buat kaku jasadkuDalam kesunyian kusendiriMemaksa penaku tuk menariDibayangi takdir legamDi tengah kelamnya malamMasih pantaskah kumenungguDatangnya bahagia dalam dukakuLepaskanku dari belengguYang mendekap erat tiap sendikuDalam rintik hujan kumenangisKarna nadiku serasa diirisBerharap air mata ini pergiHingga tiada lagi duka di hatiTangerang, 13 Juli 2...
Posted by Unknown | File under : Belajar Ikhlas, Kesepian, Penyesalan, Syair Sepi, Tangerang, Tentang Seseorang, Tentangku
Maafkan kutak mampuMenepis segala egokuKutlah membuatmu menangisKutlah membuatmu terlukaTergores oleh angkuhkuAndai semua kembaliKala kau sunggingkan senyumanKetika indah matamu menatapkuPenuh arti...Inilah penyesalanMereka bilang penyesalan tiada artiTak begitu bagikuPenyesalan membuatku berubahIa tlah ajarkan padakuBagaimana menghargai hatiKarna onggokan hati dalam tubuhkupun merasakannyaNamun ku butuh waktu tuk pulihkanLuka yang kubuat sendiriSaat itu kuingin kitaSatukan kembali hatidan sempurnakan hidupdengan cinta yang pernah padamTangerang,...
Senin, 09 Agustus 2010
Kudengar samar nyanyian sang binatang malamNyanyikan lagu yang tak kumengerti sampai kapanpunBetapa kutak mampu menguak tabir kehidupannyaKehidupan yang terasa begitu bedaDengan ketiadaan pancaran mentariAndai saja ada sang bulan yang gantikannya malam iniKu takkan merasa sepiKukan lagukan kisah hidupku bersamanyaTangerang, 08 Juli 2...
Sabtu, 07 Agustus 2010
Lihat! Lihatlah semua padaku!Lihatlah jasadku! Kalian pasti anggap aku masih hidupTapi... Sejatinya aku tlah matiAku bak mayat yang hidupJiwaku tlah matiTerbenam dalam penderitaanHidupku tak berartiKuterlahir dalam ketidaksempurnaanHidupku selalu penuh deritaPadahal kuingin buat ibuku tersenyumKuingin buat ayahku banggaKuingin buat kakak dan adikku tertawa, bahagiaSungguh keinginan yang tak pernah kutemuiDalam kisahku selama iniTangerang, 02 Juli 2...
Jumat, 06 Agustus 2010
Masih kumeratapi takdirkuTakdir kelam, suramKadang ingin kupecahkan saja kepala iniKarena kutak sanggup lagiMendengar cemooh merekaMelihat mereka tertawaHa... Ha...Aku ikut tertawa, lalu terdiamSehina yang mereka anggapkah diriku?Ya, aku pantas ditertawakanMereka tak salahAku terlalu hinaHingga hidupku terasingkanTangerang, 02 Juli 2...
Kamis, 05 Agustus 2010
Berjalan kusendiri, di tengah kegalauan hatiBukan tanpa tujuanKuingin mengisi kehidupanKuingin seka air mata Ibuku, dengan jemariku yang kakuKuingin buat Bapak tersenyum, dari derita di sungsumNamun, terasa lelah kaki ini, hingga kubersandarUntuk pulihkan sendi, pun akhirnya kusadarBetapa kutak mampu bergerakTanpa kehadiranmuWahai TuhankuTolonglah hambamuTangerang, 16 Maret 2...
Hatiku bergejolakKetika kembali kau hadir dalam penantiankuCinta, cemburu dan nafsu selalu iringiPermainan kehidupan yang lelahKadang kurasa ini tak adil bagikuNamun mungkin inilah akhir kehidupankuYang selalu terasing, disudutkan pada ketololanku sendiriKetidakmampuanku semakin siksa dirikuYang tak mampu mengungkapSepenggal rasa yang beriku kesejukanMeski hanya sejenakSatu saat kucobaKais serpih-serpih harapYang tlah terbuang untuk kusatukanDan kupersembahkan kepada dirimu, namun kuraguDapatkah kau terima dan kau jadikanSesuatu yang dapat mengilhami...
Rabu, 04 Agustus 2010
Malam sunyi menuntun anganKembali masuki ruang terangDimana angkuh batu dapat terkoyakPun ombak mampu bersenandungMelagukan kidung cintaMembuai pikirku tuk masukNamun semua hanya sisakan rindu dalam kalbuAndai semua dapat kau dengarAndai semua dapat kau rasaSejuta angan kan terbuangKan tercipta keajaiban dalam hatiNamun ini bukan akhir perjalanan hidupPergolakan panjang masih menghadangRintangan tak henti memberi iramaPada sebait kisah perjalanan hidupkuEntah dimana ujungnya beradaCoba kucari tepian, tuk sejenak sandarkan tubuhkuYang tak mampu...
Posted by Unknown | File under : Klaten, Syair Sepi
Malamku sunyi sepiBulanku pergi terlalu diniPun lagu malam tak kudengarHatiku nanar, gusarPelita kecilku yang terang tlah hilangKlaten, 15 Mei 2...
Posted by Unknown | File under : Klaten, Pengharapan
Kuterjaga dari lelapnya penantianBangun dari lelah pengharapanSeakan tiada jawabNamun setitik harapSelalu terbesit dalam angankuSelalu pengaruhi pikirkuHati dan jiwaku kesepianKlaten, 11 Mei 2...
Selasa, 03 Agustus 2010
Posted by Unknown | File under : Klaten, Suara Hati
meredup-menyesak-menikam jiwa-mengikis kalbu-meluluh rasa-menusuk pikir-menjejak nalar-hilangkan akal-tinggalkan bara-asa kan pudar-ingkarkan gejolak rasaKlaten, 05 April 2...
Senin, 02 Agustus 2010
Resah kurasa, bak terasingDalam ruang gelap tak bertepiKucari-cari seberkas titik cahayaYang sesaat datangNamun akhirnya terbang, menghilangCoba kuraih tambatanSebagai pedoman langkah gopohkuYang kian gontaiPun akhirnya kuterjatuh dalam penyesalanHingga hidupkupun terbuangLenyap dengan sia-siaMampukah kubangkit lagi?Dengan kaki-kaki iniTanpa campur tanganmuKurasa takkan mampuOh... Tuhan! Tolonglah...Klaten, 13 Februari 2...
Mulai saat ini aku akan membuka kembali 3 buku dengan lembar-lembar bergaris(bantuan usai musibah gempa bumi 27 Mei 2006 melanda Jogja dan Jateng yang meratakan tempat tinggalku) yang telah penuh oleh goresan penaku. Tulisan yang sama sekali tak rapi, namun selalu mengisi ranselku tatkala bepergian jauh untuk beberapa hari.Kata-kata yang bertautan dan tertata sesuai pemikiran segumpal otak dalam kepalaku ternyata telah memenuhi baris demi baris lembaran kertas itu hingga ratusan judul. Kumpulan kertas bergaris yang terselimuti sampul/cover foto...
Langganan:
Postingan (Atom)